just picture
Minggu, 24 Oktober 2010
Tugas 3
Kelas : 2KA21
NPM : 12109067
Soal :
1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui!
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal!
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi!
4. Jelaskan perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja!
Jawab :
1. Empat tipe gaya perilaku pemimpin menurut teori Path-Goal :
A. Kepemimpinan Direktif
B. Kepemimpinan Suportif
C. Kepemimpinan Partisipatif
D. Kepemimpinan Orenteasi prestasi
Secara umum ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda :
A. Otokrasi,mempunyai ciri-ciri :
A) Kebijjaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
B) Teknik dan langkah didikte oleh atasan.
C) Pemimpin biasanya mendikte tugas setiap anggotanya.
D) Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap setiap anggota.
B. Demokratis, mempunyai ciri-ciri :
A) Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
B) Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan untuk petunjuk-petunjuk teknis pemimpin mengarahkan dua atau alternative prosedur yang dapat dipilih.
C) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
D) Pemimpin adalah obyektif atau “fact minded”.
C. Laissez Faire, mempunyai ciri-ciri :
A) Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pimpinan.
B) Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pimpinan yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya.
C) Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas.
D) Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.
2. Manfaat dari organisasi informal adalah :
A. Sebagai pendukung tujuan organisasi.
B. Sebagai alat komunikasi tambahan.
C. Sebagai alat pemuas kebutuhan social.
D. Dapat membantu manajer yang kurang mampu.
3. Jenis bagan struktur organisasi :
A. Segitiga Vertikal
B. Segitiga Horosontal
C. Kerucut Vertikal Horisontal
D. Lingkaran
E. Setengah lingkaran
F. Oval
4. Perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja :
Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Sistem kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Prosedur kerja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.
Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan sangat diperlukan untuk mempimpin suatu perusahaan, organisasi, bahkan Negara. Dalam suatu Negara, kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya dapat dilihat dari sifat Presidennya, yang tidak lain adalah pemimpin Negara mereka. Apakah presiden mereka memiliki sifat arif, bijaksana, adil, tegas, dan lain-lain.
Begitu juga dalam suatu perusahaan, perusahaan tersebut dapat maju dengan pesat jika mempunyai pemimpin yang unggul, unggul dalam berpikir dan bertindak. Tapi kemajuan suatu perusahaan, dan organisasi juga tidak luput dari kerja sama anak buah mereka. Begitu juga dalam suatu Negara, suatu Negara yang maju tidak luput dari kerja sama rakyatnya.
Keith Davis membagi empat ciri utama kesuksesan seorang pemimpin :
A. Kecerdasan
B. Kedewasaan social dan hubungan social luas
C. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
D. Sikap-sikap hubungan manusiawi
Pemimpin yang unggul adalah dambaan setiap orang. Rakyat pasti ingin memiliki Presiden yang unggul, dan para karyawan pasti ingin memiliki pimpinan yang unggul dan juga mengerti keinginan karyawannya.
Setiap orang juga berpotensi untuk menjadi pemimpin yang unggul, maka dari itu pendidikan kepemimpinan sejak dini itu sangat penting. Dalam pendidikan kepemimpinan diajarkan dan dilatih untuk menjadi pemimpin yang baik di kemudian hari. Biasakan juga sejak kecil diajarkan untuk bertingkah laku baik, arif, adil, dan tegas, agar terbiasa hingga dewasa.
Empat tipe gaya perilaku pemimpin menurut teori Path-Goal :
A) Kepemimpinan Direktif
B) Kepemimpinan Suportif
C) Kepemimpinan Partisipatif
D) Kepemimpinan Orenteasi prestasi
Sifat pemimpin yang tegas bukan berarti dia dapat semena-mena terhadap bawahannya, tegas dalam arti tepat dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pemimpin juga harus bisa mengerti kemauan bawahannya dan dapat membimbing bawahannya. Pemimpin yang bertindak dengan semaunya sendiri atau semena-mena akan dibenci oleh bawahannya, dan komunikasi pun cenderung tidak lancar. Akibatnya kemajuan suatu perusahaan, organisasi, bahkan suatu Negara akan berjalan dengan lambat, bahkan mungkin akan jalan di tempat.
William J. Redden adalah seorang professor dan konsultan Canada, dia membagi dua gaya kepemimpinan. Masing-masing adalah :
1. Gaya-gaya Efektif :
1) Eksekutif
2) Pembangun
3) Otokrat penuh kebajikan
4) Birokrat
2. Gaya-gaya tidak efektif :
1) Kompromis
2) Misioner
3) Otokrat
4) Pelarian
Tugas 2
Kelas : 2KA21
NPM : 12109067
Soal
1. Jelaskan ruang lingkup ORMET!
2. Megapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja?
3. Apa sebab timbulnya organisasi informal?
4. Apa yang dimaksud dengan ‘Jendela Johari’?
Jawab
1. Ruang lingkup ORMET :
a. Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
b. Komunikasi dalam organisasi (Communication in Organization)
c. Tata kerja, Tata aliran, dan sistem (Work methods, procedur & System)
d. Pendayagunaan mesin kantor (Office mechine)
e. Pentingnya tata ruang kantor & penyusunan perencanaan (Office layout and space planning)
f. Kesimpulan akhir (Final Conclusion)
2. Uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja karena setiap manusia di dunia ini membutuhkan uang, bayi yang baru lahir pun membutuhkan uang agar dia bisa mendapat pelayanan dari rumah sakit tempat dia dilahirkan. Untuk memenuhi kebutuhan setiap orang membutuhkan uang, karena itu mereka harus bekerja dengan giat untuk mendapatkan uang agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
3. Sebab timbulnya organisasi informal :
a. Pada dasarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan dalam berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya.
b. Jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah organisasi informal.
c. Munculnya biasanya dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :
a) Kebutuhan social.
b) Pengetahuan tentang perilaku yang dapat diterima.
c) Perhatian/simpati.
d) Bantuan dalam pencapaian tujuan.
e) Kesempatan berpengaruh dan berkreasi.
f) Pelestarian nilai-nilai budaya.
g) Komunikasi dan informasi.
4. Jendela Johari adalah model yang diciptakan tahun 1955, Jendela Johari terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu Open, Blind, Hidden, dan Unknown. Uraiannya dijelaskan di bawah ini:
Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. Misalnya, mereka tahu nama saya, rumah saya, kakak saya, dan lainnya.
Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri. Misalnya, orang lain tahu kalau kita egois, tapi diri kita sendiri tidak tahu kalau kita egois.
Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Misalnya, saya adalah pecandu narkoba, saya tidak mau orang lain tahu karena mereka akan mencibir kelakuan saya.
Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain. Misalnya baik saya dan orang lain tidak tahu penyebab gangguan obsesif kompulsif cuci tangan yang saya alami.
Rabu, 20 Oktober 2010
Tugas 1
KELAS : 2KA21
NMP : 12109067
Soal
- Sebutkan 6 (sumber-sumber) manajemen ( The Six M’s Manajement)!
- Mengapa Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen?
- Apa yang dimaksud dengan Efisien dan Efektif?
- Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O & M!
Jawab
1. Sumber-sumber manajemen (The Six M’s Manajement)
a. Manusia atau Tenaga Kerja (Man/Man Power)
b. Uang atau Biaya (Money)
c. Bahan-bahan atau Material (Materials)
d. Mesin dan Peralatan (Mechines and Equipment)
e. Tata kerja (Methods)
f. Pasar (Market)
2. Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen karena metode hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan market adalah wahana untuk memperluas sasaran kegiatan.
3. Efisien adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input). Efektif adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.
4. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O&M :
a) Anailisis organisasi
b) Komunikasi dalam organisasi
c) Tata kerja, prosedur dan system kerja
d) Pentingnya filling
e) Penyimpanan data dan dokumen
f) Formulir
g) Pendayagunaan mesin kantor dan peralatan
h) Penyusunan tata ruang dan perencanaannya
i) Penulisan laporan
j) Penyusunan buku pedoman kerja
k) Penyusunan Anggaran belanja
l) Analisis kepegawaian
Selasa, 19 Oktober 2010
Efisiensi
Dalam melakukan sebuah pekerjaan, efisiensi memang diperlukan. Karena dengan efisiensi pekerjaan kita akan cepat selesai, tapi bukan hanya cepat saja yang kita perhatikan, ketepatan hasil dari pekerjaan tersebut harus kita perhatikan juga. Cepat tapi tidak tepat sama saja hasilnya nol, jadi efisiensi diperlukan agar pekerjaan menjadi cepat selesai dan tepat (dalam arti benar).
Apa sih efisien itu? Arti kata efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna. Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input). Atau efisiensi dapat diartikan juga sebagai penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum.
Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Contoh dari pekerjaan yang efisien misalnya, suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan cara A dan cara B. Cara A dapat dikerjakan selama 2 jam sedangkan cara B dikerjakan selama 5 jam. Dengan begitu cara A lebih efisien dari cara B.
Efisiensi juga memiliki manfaat yang menguntungkan, manfaat tersebut di antaranya dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya. Untuk mencapai sebuah kata efisiensi, tentu memiliki syarat yang harus dilakukan, syarat-syarat untuk tercapainya efesiensi adalah :
1) Berhasil guna (efektif)
Kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target telah tercapai sesuai waktu yang direncanakan tanpa mengabaikan kualitas.
2) Ekonomis
Dalam usaha pencapaian efisiensi, maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah digunakan dengan tepat sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terjadi pemborosan dan penyelewengan.
3) Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan
Untuk membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kerja benar-benar di buat seobjektif mungkin dan mencerminkan fakta sesusungguhnya, dengan membuat laporan-laporan sebagai bukti pengeluaran-pengeluaran yang telah dilakukan.
4) Pembagian kerja yang nyata
Dalam pembagian kerja harus didasarkan pada kemampuan masing-masing individu.
5) Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab
Antara wewenang dan tanggung jawab harus terjadi keseimbangan, jangan sampai wewenang lebih besar dari tanggung jawab atau sebaliknya.
6) Prosedur kerja yang praktis
Maka untuk mencapai target efisiensi dan ekonomis, pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan haruslah menjadi kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar dan tidak selesai hanya sebagai konsep-konsep teoritis di atas kertas saja.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan pasti ingin pekerjaan mereka lebih cepat selesai dan tepat agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih. Maka efisiensi harus ditingkatkan, cara meningkatkan efesiensi :
a) Pelaksanaan fungsi manajemen dengan tepat.
b) Pemanfaatan sumber-sumber dengan tepat.
c) Pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
d) Pengarahan dan dinamika organisasi untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.