Setiap manusia pasti pernah berorganisasi. Menurut Janu Murdiyamoko, organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. Sedangkan menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Sejak kita duduk di bangku sekolah pun kita telah dididik untuk berorganisasi. Misalnya, melalui kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler yang ada. Di dalam OSIS dan ekstrakurikuler juga terdapat struktur organisasi yang jelas, ada pembina, ada ketua, ada wakil ketua, dan sebagainya.
Lalu pada saat kita duduk di bangku kuliah, organisasi pun tetap ada. Yaitu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan UKM. Organisasi tidak hanya ada di dalam lingkup sekolah atau universitas, di dalam lingkungan masyarakat juga terdapat organisasi yang dapat kita ikuti. Misalnya, karang taruna.
Organisasi sebenarnya sangat penting untuk hidup kita kelak, misalnya dalam dunia kerja. Karena di dalam organisasi kita belajar dan diajarkan bagaimana caranya untuk mengatur orang banyak, bagaimana caranya mengungkapkan pendapat kita sendiri di hadapan orang-orang, bagaimana caranya bertanggung jawab terhadap atasan, bagaimana caranya bertanggung jawab atas jabatan atau tugas kita, dan masih banyak lagi pelajaran-pelajaran positif yang dapat kita peroleh. Untuk itu jangan pernah takut untuk berorganisasi J
Lalu di dalam organisasi harus memiliki metode agar organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya secara tepat. Metode adalah tata kerja atau cara bagaimana sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat digunakan sehingga proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Metode diperlukan agar dalam pemanfaatan sumber yang diperlukan bagi terlaksananya kegiatan manajemen tidak terjadi kemacetan dan pemborosan.
Dalam organisasi tidak terlepas dari kegiatan manajemen. Kegitan Manajemen itu di antaranya :
1. Planning (perencanaan)
Berpikir, menduga, menentukan prioritas, kegiatan bersifat non fisik.
2. Organizing (pengorganisasian)
Proses penyusunan dan pembagian kerja ke dalam unit kerja dan fungsinya, penempatan orang yang tepat agar pelaksanaan pembagian kerja sesuai dengan perencanaan, dalam penempatan orang atau staf diharapkan objektif.
3. Motivating (motivasi)
Membina, mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai, memberikan rangsangan baik bersifat rohaniah atau jasmaniah.
4. Controlling (pengendalian)
Mengadakan pengawasan, penyempurnaan, evaluasi agar tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, mengetahui sampai sejauh mana pekerjaan dijalankan, seberapa besar sumber dimanfaatkan setelah diketahui kemudian dapat dikoreksi, apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar