just picture

just picture

Sabtu, 16 Oktober 2010

kisah cinderello dan sepatu hitam nya

Alkisah, suatu hari gadis itu hendak pergi untuk menuntut ilmu ke kota sebelah. Kota Bekasioo Kota Iman. Setelah mandi dan berpakaian yang rapi, tidak lupa ia memakai sepatu bulu hitamnya.

Ketika hendak pulang, Cinderello dan teman-temannya ragu untuk pulang. Karena di luar sana nampaknya masih hujan, mereka menunggu sampai hujan reda. Di saat menunggu hujan, mereka merasa lapar. Wajar saja, karena mereka belum makan siang dan terkuras energinya untuk berpikir menjawab soal UTS AP yang soalnya agak-agak kayak KETEK.

Hujan pun sudah agak reda, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Cinderello mengajak teman-temannya untuk membeli siomaioo, untuk ganjal perut di jalan. Tak disangka-sangka saat mereka membeli siomaioo hujan kembali turun, makin lama semakin deras. Tanpa mempedulikan hujan yang turun, Cinderello tetap memesan siomaioo itu (sebenernya sih juga karena telat nyadar, kalo ternyata itu tuh hujan gede). Dengan polos dan BODOHnya Cinderello bertanya kepada temannya yang bernama Putrioo, "Putrioo ga beli siomaioo?". Padahal mah di saat itu temen-temennya udah pada mau ngabur karena hujannya gede banget. Dengan buru-buru abang tukang siomaioo membuat pesanan Cinderello, untung abang tukang rujakoo baik hati! Jadi dia berbaik hati buat mayungin gue, eh salah maksudnya Cinderello. Setelah siomaioonya udah jadi, Cinderello dengan cekatan mengambil siomaioo dari tangan abang tukangnya. SAAT MAU KABUR (belum sempet kabur, baru mau), ia lupa belum ngambil uang kembalian. Jadi dia nungguin kembaliannya itu, untung abang tukangnya cekatan juga, jadi uang kembaliannya cepet dikasih. Saat mau kabur lagi, sialnya Cinderello TERPELESET, tapi untungnya lagi ditolongin sama abang tukang rujakoo (baik banget ni abang), jadi ga terlalu parah kepelesetnya. Walau begitu, tetep aja kaki sama sepatu gue kena TANAAAH (iiiuuuuuh oh my gosh, aku kan princess barbie, masa kaki sama sepatunya kena tanah). Ya ampuuun salah LAGI, bukan gue, maksudnya Cinderello.

Dan kesialan kedua muncul saat dia mau naik angkot, sepatunya copot satu waktu naik angkot. Bedanya dengan kisah Cinderela adalah di sini, kalau kisah Cinderela yang ngasih sepatunya pangeran ganteng, tapi kalo kisah Cinderello yang ngasih sepatunya temennya yang baik, namanya Putrioo, baik yaa? Mau?

Dan Cinderello berharap semoga tidak ada kesialan yang selanjutnya, amin.

Sekian kisah dari saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar